29 Oktober 2010

Seulawah Agam

SEULAWAH AGAM, P. Sumatera

Compiler : Wawan Irawan (wawan@vsi.esdm.go.id)

Editor : Mas Atje Purbawinata


Keterangan Umum

Nama

:

G. Seulawah Agam

Nama Lain

:

Seulawah Agam, Seulawain Agam, Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, Goldberg

Nama Kawah

:

Kawah Heutsz, Tanah Simpago

Lokasi

a. Geografi

b. Administrasi

:

:

5°25,5' LU dan 95°36' BT

Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Propinsi Nangro Aceh Darusallam.

Ketinggian

:

1726 m dml

Kota Terdekat

:

Banda Aceh, Sigli

Tipe Gunungapi

:

Strato

Lokasi Pos PGA

:

Desa Lambaro Tunong, Kecamatan Seulimeum 23915 Kabupaten Aceh Besar. (5°22'12" LU dan 95°37'46,5" BT)

Pendahuluan

Tinjauan umum dan pencapaian daerah

G. Seulawah Agam dapat dicapai dari Banda Aceh dengan menggunakan kendaran roda empat dengan tujuan kota Kecamatan Seulimeum, dari kota ini jika mau mendaki puncak G. Seulawah Agam dapat melalui kampung Pulo dengan waktu tempuh sekitar 10 jam. Jika tujuannya ke kawah Heutz maka dari Seulimeum harus menuju ke desa LamKabeu, dari desa ini perjalanan ke Kawah Heutz memakan waktu 5 jam. Umumnya jalan menuju ke puncak sangat sukar, sebagian besar harus merintis jalan.

SEJARAH LETUSAN


Selama abad ke 19 dan 20, G. Seulawah Agam tidak menunjukan kegiatan letusan yang berarti, beberapa kegiatan vulkanik yang tercatat adalah sebagai berikut :

1. 1600 Pada tahun ini mungkin terjadi letusan parasit (Sapper, 1927)

1. 1839 Tanggal 12 – 13 Januari terjadi letusan freatik di Kawah Heutsz (Volz,1912)

1. 1975 Tanggal 16 dan 21 Agustus terdengar suara gemuruh dan asap keluar

Dari G. Seulawah Agam.

Sampai saat ini tidak terlihat adanya peningkatan aktivitas atau letusan di G. Seulawah Agam.

GEOLOGI


Geomorfologi

Satuan Geomorfologi Komplek G. Seulawah Agam dan sekitarnya , berdasarkan genesa, proses serta bentuk topografinya dapat dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu ;

Satuan Morfologi Perbukitan Sedimen

Satuan Morfologi Perbukitan Tua

Satuan Morfologi Kerucut G. Seulawah Agam

Satuan Morfologi Pedataran

Stratigrafi

Secara umum, satuan stratigrafi di komplek Seulawah Agam dikelompokan ke dalam 4 kelompok yaitu :

Kelompok Pra – Seulawah Agam

Kelompok batuan pra – Seulawah Agam tersusun atas batuan vulkanik dan sedimen. Batuan vulkanik merupakan produk dari vulkanik tua pra Seulawah Agam atau dikenal sebagai vulkanik Lam Teuba, batuannya terdiri dari lava berkomposisi andesitik – basaltic, aliran pirolastik dan jatuhan piroklastik.

Batuan Sedimen dalam kelompok ini terdiri dari batulempung, batupasir gampingan, koglomerat dan batu gamping yang secara regional merupakan bagian dari Formasi Seulimeum.

Kelompok Seulawah Agam

Produk Seulawah Agam terdiri dari beberapa aliran lava dan aliran piroklastika yang dihasilkan dari 3 kawah yang berbeda. Secara umum lava – lava yang dihasilkan berjenis andesit berwarna abu-abu hingga abu-abu terang dan bertekstur porfiritik. Aliran piroklastika atau awan panas endapannya tersusun atas blok-blok lava yang tertanam dalam masadasar abu vulkanik berwarna abu-bau hingga kemerahan.

Kelompok Erupsi Samping

Produk satuan ini berupa endapan freatik yang dihasilkan dari Kawah Heutz.

Kelompok Endapan Sekunder

Satuan dalam kelompok ini merupakan hasil pengendapan ulang dari batuan – batuan yang telah ada sebelumnya.


GEOFISIKA


Seismik

Sampai saat ini masih belum banyak tulisan mengenai aktivitas kegempaan G. Seulawah Agam, Suantika (1996) dalam Laporan Visual dan Pemeriksaan Kawah Serta Pengamaatan Kegempaan G. Sulaqwah Agam mengungkapkan bahwa, kegempaan gunung ini lebih didominasi oleh gempa-gempa tektonik.

GEOKIMIA


-

MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI


Sistem Pemantauan

Sejak Pebruari 1996 G. Seulawah Agam sudah diamati secara menerus baik secara visual maupun kegempaan dari pos PGA Seulawah Agam di Desa Lambaro Tunong, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Pos ini terletak di lereng selatan G. Seulawah Agam di pinggir jalan raya lintas Banda Aceh – Medan.

Aktivitas kegempaan gunung ini dipantau dengan menggunakan seismograf PS-2 Kinemetrics dengan sistim pancar. Stasiun pemantau ditempatkan di lereng selatan G. Seulawah Agam, sekitar 5 km dari puncak dalam jarak horizontal, secara geografis terletak pada . 5°24’28,5” Lintang Utara dan 95°38’50,6” Bujur Timur pada ketinggian 510 m dpl.

Peta Daerah Bahaya G. Seulawah Agam

Berdasarkan catatan sejaraah letusannya, G. Seulawah Agam tidak menunjukan kegiatan yang berarti sejak tahun 1600. Peta Daerah Bahaya G. Seulawah Agam dibuat didasarkan atas keadaan topografi dan morfologi, sifat-sifat letusannya dan sebaran produk letusan masa lampau. Berdasrkan parameter tersebut, Peta Daerah Bahaya G. Seulawah Agam dibuat terdiri dari Daerah Bahaya dan Daerah Waspada.

Daerah Bahaya

Daerah Bahaya meliputi daerah dengan jari-jari lk 5 km dari titik kegiatan, jarak terpendek 3 km ke arah baratlaut, sedangkan jarak terjauh 12,5 km ke arah barat daya, yaitu sepanjang sungai yang berhulu di puncak. Adapun sungai tersebut adalah ; Kali Blang Bla, Kali Uteun, Kali Bleeng dan Kali Kumureue. Luas daerah bahaya lk 12.155 km2.

Daerah Waspada

Daerah ini meliputi daerah dengan jari-jari lk 8 km dari titik kegiatan, dengan jarak terdekat 8 km ke arah baratlaut dan jarak terjauh 18,5 km ke arah baratdaya, yaitu sepanjang sungai yang berhulu di puncak. Daerah ini merupakan perluasan dari daerah bahaya dengan luas seluruhnya 129,20 km2.

DAFTAR PUSTAKA


· Akbar N. 1978. Penyelidikan Geologi Teliti Daerah Pansbumi Seulawah Agam, Kab Aceh Besar, Daerah Istimewa Aceh. Direktorat Geologi Bandung.

· Djoharman L. 1975. Laporan Lapangan Pemeriksaan G. Seulawah Agam di Aceh dan Daerah Bahaya Sementara no. 44 September 1975.

· Kusumadinata. K.1979. Data Dasar Gunungapi Indonesia. Direktorat Vulkanologi

· Irawan W. dkk 1996. Laporan Pemetaan Geologi G. Seulawah Agam, Kab Aceh Besar, Daerah Istimewa Aceh. Direktorat Vulkanologi

· G. Seulawag Agam. 1992. Direktorat Vulkanologi


1 komentar: